Wednesday, June 23, 2010

Qolostra (Colostrum Extra) - Pembangkit Sistem Imun Efektif (dengan Extra IgG-Plus)

Segera setelah proses persalinan, mamalia betina akan mulai menghasilkan colostrum; sebuah unsur menyerupai susu yang berfungsi untuk membangun sistem imunitas bayi mamalia yang baru lahir. Para peneliti meyakini khasiat dan manfaat dari colostrum tidak hanya sebatas untuk bayi yang baru dilahirkan. Jika kita sedang kekurangan daya tahan tubuh dan berkeinginan untuk mencari faktor pembangkit sistem imunitas kesehatan tubuh, colostrum adalah pilihan tepat untuk memenuhi keperluan tersebut untuk melawan infeksi atau penyakit kronis yang berhubungan dengan imunitas seperti kanker.
 
Kandungan pembangkit kekebalan tubuh bernilai yang terdapat dalam colostrum berasal dari molekul-molekul yang disebut sebagai faktor transfer (transfer factor), ditemukan pertama kali pada tahun 1949 oleh Sherwood Lawrence. Ketika sedang memberikan pengobatan kepada para pasien, Lawrence menemukan bahwa faktor respons imunitas dapat ditransfer dari darah pendonor kepada penerima, oleh karena itu disebut sebagai faktor transfer atau "transfer factors."
Menurut Burton Goldberg dalam tulisannya yang berjudul Alternative Medicine (Obat Alternatif), faktor transfer dapat ‘mengedukasi’ pengaturan sistem imunitas penerima, mengajarinya untuk mengenal antigen-antigen spesifik ini dan mengkomunikasikan kekuatan yang ada.
 
Dalam hal HIV & hepatitis, metode pemindahan darah modern sangatlah beresiko terhadap penularan kuman penyakit. Pada tahun1999, 50 tahun setelah penemuan Lawrence, para peneliti mendiskusikan potensi peranan faktor transfer dalam dunia pengobatan modern di saat diadakannya pertemuan International Conference on Transfer Agents di Mexico. Bovine colostrum adalah topik ‘panas’ pada pertemuan tersebut; dan menjadi sumber terpenting terhadap pengetahuan tentang faktor transfer yang dikenal saat ini.
 
Bovine colostrum penuh dengan kandungan transfer factors seperti hidrogen peroksida & Immunoglobulin tipe G.
Hidrogen Peroksida dihasilkan dari sel-sel sehat yang berproduksi secara terus menerus untuk mengatasi patogen-patogen penyerang. Didalam catatan sejarah, para dokter Angkatan bersentajata Inggris memanfaatkan hidrogen peroksida untuk mengobati influenza di India.
 
Konsentrasi tinggi Immunoglobulin tipe G pada Bovine colostrum secara signifikan sangat bermanfaat bagi penderita sindrom defisiensi imunitas (immune deficiency syndrome). Ketika daya tahan tubuh dapat dengan mudah mengatasi diare, belum tentu dalam halnya dengan penderita AIDS. Immunoglobulin tipe G secara khusus sangat efektif dalam mengatasi Cryptosporidium parvum, sejenis mikroorganisme penyebab penyakit tersebut. Menurut tulisan terbitan Health Science Institute berjudul Underground Cures, "colostrum mampu memperbaiki atau mengatasi secara keseluruhan gejala-gejala klinis yang disebabkan oleh cryptosporidiosis."
 
Dengan membangkitkan sistem imunitas, colostrum juga terbukti efektif dalam pengobatan anti kanker. Seperti mungkin telah anda ketahui, kanker adalah penyakit yang berhubungan dengan defisiensi imunitas. Sel-sel Kanker bertumbuh didalam badan manusia setiap saat, tetapi sistem kekebalan manusia secara efektif membunuhnya sebelum sel-sel kanker tersebut berkembang lebih banyak dan menimbulkan gejala penyakit yang kita kenal sebagai “kanker”. Pertumbuhan kanker mengindikasikan bahwa sistem imunitas seseorang tidak efektif bekerja melawan sel-sel ganas yang muncul tersebut; sel-sel tersebut mengambil keuntungan akibat dari pelemahan tersebut, berkembang, dan menyebarkannya secara tak terkendalikan.
 
Bangkitnya sistem imunitas akan membangun daya tahan tubuh didalam melawan sel-sel kanker yang tumbuh secara alami dan oleh karena itu dapat mencegah timbulnya proses perkembangan penyakit. Jika anda menderita Kanker, colostrum sangatlah vital didalam pengobatan. Colostrum akan membangkitkan kemampuan imunitas tubuh yang dapat membantu tubuh untuk melawan kanker. Colostrum juga mengandung antioksidan yang disebut phytic acid atau lignan yang dapat mencegah zat besi menumbuh-biakkan sel-sel kanker lebih jauh.
 
Faktor Transfer (Transfer factors) merupakan langkah bernilai yang sangat bermanfaat didalam mengobati penyakit berjangkit di masa-masa mendatang seperti yang terungkap dalam studi para peneliti mengisyaratkan adanya kekuatan untuk mengatasi faktor-faktor spesifik.
 
Terdapat adanya kemungkinan bahwa suatu hari transfer factors dapat mengobati penyakit-penyakit yang dapat menyerang umat manusia, seperti AIDS & Ebola. Setelah kejadian tragis di tahun 2002 dimana Ebola menjadi wabah di Uganda, sesorang jurnalis freelance bernama Sam Wainaina menggali manfaat-manfaat potensial yang ada pada transfer factors di benua Afrika. Pada artikelnya, Wainaina menyimpulkan bahwa jika transfer factors dipergunakan pada saat menjangkitnya wabah, maka kemungkinan akan menyelamatkan banyak jiwa dan tidak menjadi bencana berkepanjangan.
 
Penelitian terhadap peyembuhan oleh transfer factors masih terus berlangsung, dan kita juga dapat segera memanfaatkan keunggulan kandungan transfer factor yang ada pada colostrum. 
 
Jika sistem kekebalan tubuh sedang mengalami masalah, jangan tunda untuk segera mencari Qolostra sekarang juga.
 
A Quality Product from SUN - SANKEN Universal Network (a SANKEN Consumer Electronics Group of Company)

For proper & detail information, please contact:
Miss Eri/ Nia (Customer Relations)
Call Customer Service : +62-21-92661666+62-21-92661666
Corporate Fax:
+62-21-6626484, +62-21-58304481
Corporate SMS: +62-888-858-9277, +62-21-92661666, +62-21-92661-666

Corporate Email: sun@sanken.net
Retail RSP : Rp.288.000,-/ Box (Kemasan Higienis 25 Sachet)

Qolostra Hotline - Call or SMS
 

No comments: