Wednesday, June 23, 2010

Sejarah Singkat Kolostrum – Persembahan Eksklusif QOLOSTRA Colostrum Extra

Sejarah Singkat Kolostrum – Persembahan Eksklusif QOLOSTRA Kolostrum Ekstra
Ribuan tahun lampau - Penggunaan colostrum untuk penyembuhan penyakit & perawatan kesehatan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dimana para Tabib Hindu & Pujangga/ Pemuka di India (kaum Ayurvedic & Rishis) telah memanfaatkan colostrum untuk keperluan pengobatan sapi-sapi ternak sejak dahulu kala.

Abad lalu - Catatan sejarah seabad yang lalu telah memberikan pembuktian bahwa tingkatan antibodi (imunitas) dari susu awal sapi setelah proses kelahiran (Colostrum) jauh lebih tinggi daripada cairan susu biasa. Sejak saat itu diketahui bahwa kandungan-kandungan Antibodi dalam Colostrum memiliki berbagai macam kandungan bernilai yang dapat membantu peningkatan daya tahan tubuh.

Tahun 1920 – seorang ahli bernama Spolverini mengadvokasi agar Colostrum Bovine dimanfaatkan sebagai makanan Balita untuk melindungi dan menghindari berbagai macam penyakit yang dapat menyerang manusia ataupun sapi. Colostrum juga kelak merupakan unsur yang memiliki kandungan–kandungan bernilai yang menjadi contoh pengembangan obat-obatan dan antibiotik.

Albert Sabin adalah seorang dokter yang pertama menganjurkan pemakaian vaksinasi Polio dengan colostrum & memang pada kenyataan hal inilah yang mengisolasikan antibodi-antibodi anti-polio dari bovine colostrum.

Tahun 1963 - Campbell & Peterson adalah orang pertama yang mengembangkan sebuah program imunisasi sapi dengan formulasi campuran patogen-patogen yang telah dilemahkan disaat anak sapi dilahirkan. Unsur-unsur Colostrum yang dikumpulkan dari sapi-sapi tersebut disebut sebagai Colostrum yang Immune (kebal) atau Colostrum yang Hiper-Immune (hyperimmunised).
Pemakaian Susu Immune secara prophylatic & therapeutic telah menunjukkan keberhasilan didalam pencegahan dan penyembuhan infeksi-infeksi enteropatogenik bakteri E. Coli (Escherichia coli), rotavirus gastroenteritis pada balita, Cryptococcidiosis dan diare pada penyakit AIDS dan pasien-pasien immunodeficient, pembentukan dental caries, dan kondisi-kondisi lainnya. Pada semua kasus diatas, colostrum yang mengandung immunoglobulin diperoleh dari sapi-sapi yang telah mengalami hiper-imunisasi dari berbagai macam pathogen spesifik.

Tahun 1992 - Kummer adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa colostrum dari sapi yang tidak diberi immunisasi dapat mencegah penyakit gastrointestinal pada balita.

Tahun 1998 - McConnell beserta beberapa koleganya yang berasal dari Otago University-Selandia Baru dan Gabungan Pengusaha Susu Selandia Baru (New Zealand Dairy Group) telah berhasil menunjukkan bahwa adanya kemungkinan menghasilkan colostrum dari sapi-sapi peternakan biasa (non hiper-imunisasi) yang menunjukkan adanya antibodi dalam jumlah besar setara dengan sapi-sapi yang telah mengalami hiper-imunisasi.

A Quality Product from SUN - SANKEN Universal Network (a SANKEN Consumer Electronics Group of Company)

For proper & detail information, please contact:
Miss Eri/ Nia (Customer Relations)
Call Customer Service : +62-21-92661666
Corporate Fax:
+62-21-6626484, +62-21-58304481
Corporate SMS: +62-888-858-9277, +62-21-92661-666 

Corporate Email: sun@sanken.net
Retail RSP : Rp.288.000,-/ Box (Kemasan Higienis 25 Sachet)

Qolostra Hotline - Call or SMS

No comments: